Ahad, 11 Juni 2023 – Dompet Dhuafa Jawa Tengah menghadiri perayaan 15 tahun berdirinya BPRS Sragen dimana bank milik pemerintah daerah tersebut mengadakan serangkaian kegiatan yang diantaranya terdiri dari Fun Walk, Penampilan music, hingga Launching Produk CWLD (Cash Wakaf Link Deposit) kerja sama antara BPRS Sragen dengan Dompet Dhuafa Jawa Tengah.
Hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut Bupati Kabupaten Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang dalam sambutannya menyampaikan mengenai urgensi wakaf uang dan men-sosialisasikan program wakaf uang sebagai solusi dari berbagai problematika sosial yang sedang digencarkan oleh BPRS Sragen. Agenda Milad tersebut ditandai dengan MoU Kerjasama Cash Wakaf Link Deposit (CWLD) senilai 1,2 Miliar dalam jangka waktu 1 bulan (perpanjangan) kepada Dompet Dhuafa Jawa Tengah.
Kedepan, dana tersebut akan digunakan untuk berbagai program pemberdayaan ekonomi dengan binaan Dompet Dhuafa Jawa Tengah seperti sentra budidaya jamur tiram yang sudah mulai berkembang di Kab. Sragen dan Kab. Batang. Hasil pengelolaan CWLD nantinya diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk program pemberdayaan ekonomi di wilayah Sragen.
Menanggapi momen berbahagia ini, Zaini Tafrikhan selaku Pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah menyampaikan bahwa Kerja sama ini merupakan yang pertama dilakukan di Jawa Tengah antara DD dan BPRS. Semoga produk wakaf uang ini bisa diterima masyarakat dan semakin terkenal sebagai instrument keuangan Syariah yang aman sekaligus peluang investasi abadi.
“Alhamdulillah Kerjasama dengan BPRS Sragen telah terlaksana dan ini yang pertama kita lakukan di Jateng. Mudah-mudahan bisa semakin memperkenalkan wakaf dan memberikan kemudahan masyarakat Sragen untuk menunaikan wakafnya sekaligus bisa investasi dan berbagi” demikian keterangannya.
Dalam momentum tersebut, Direktur Utama PT BPRS Sukowati Sragen, Fakhrudin Nur, meluncurkan gerakan wakaf uang untuk mengatasi masalah sosial. Dia menjelaskan kalau dulu itu wakaf harus punya aset, seperti tanah, rumah, mobil, atau aset lainnya, maka sekarang bisa wakaf uang.
“Dengan uang berapa pun bisa berwakaf. Wakaf uang ini bisa bersifat permanen dan bisa termporer. Untuk wakaf uang temporer minimal selama setahun. Wakaf uang itu bisa untuk mengatasi masalah sosial dan tidak mengurangi harta yang berwakaf karena uang yang diwakafkan bakal kembali setelah setahun,” ujarnya.
Fakhrudin menyampaikan BPRS Sukowati Sragen mendapat sertifikat sebagai bank penerima wakaf uang. Dia mengatakan BPRS Sukowati Sragen menjadi salah satu dari 40 bank di Indonesia yang menerima sertifikat penerima wakaf.
Dia menerangkan dalam berwakaf di BPRS Sukowati Sragen, kata dia, dilindungi oleh LPS. Dia mengatakan hasil pengelolaan wakaf uang itu bisa untuk menbantu program pengentasan kemiskinan, program pendidikan, dan kesehatan serta atasi masalah sosial lainnya.
“Ada dua program yang digulirkan, yakni kerja sama dengan Dompet Dhuafa untuk menbangun rumah sentra jamur di Ngrampal. Selain itu, juga ada program dari Badan Wakaf Indonesia senilai Rp200 juta,” katanya
Fakhrudin mengatakan wakaf uang ini belum familiar. Dia mengatakan siapa pun bisa bersedekah tetapi harta tidak berkurang.
.
.
Sumber : @ddjateng