Banyumas – 27 Juli 2023, Masyarakat Dusun Tajur Lor, Kab. Banyumas digemparkan dengan kabar salahsatu pintu masuk tambang emas illegal yang berada di desa tersebut terendam air, pasalnya masih terdapat 8 orang penambang yang masih terjebak di dalam tambang tersebut, diantara penambang tersebut adalah CS(29), MR(38), AJ(29), MK(32), MR(32), MH(44), JM(33), ML(40).
Menurut laporan dari Basarnas Cilacap dan BPBD Banyumas diketahui bahwa ke-delapan penambang tersebut memulai aktivitas penambangan pada hari Selasa 25 juli 2023 pukul 20:00 WIB lalu terdapat rembesan air di lokasi galian tambang yang lain hingga lubang galian yang sedang terdapat aktivitas menambang pun terisi air, hal ini diperparah dengan kondisi lubang galian yang cukup curam dan bahkan para penambang pun harus merangkak untuk masuk menjadikan air cepat mengisi lubang tersebut. Dilaporkan bahwa pada pukul 23:00 pintu keluar tambang sudah penuh terisi air dan hingga kini belum dapat diketahui kondisi kedelapan penambang yang terjebak tersebut.
Menanggapi kabar tersebut Dompet Dhuafa Jawa Tengah segera mengirimkan tim DMC (Disaster Management Centre) untuk membantu evakuasi penambang yang terjebak dan menyiapkan kebutuhan relawan yang bersiaga di lokasi. Tim DMC Dompet Dhuafa Jateng sejak mendengar laporan tersebut sudah berkoordinasi dengan BPBD Banyumas dan BASARNAS Cilacap untuk membantu evakuasi penambang, selain bergabung dan terlibat langsung bersama dinas terkait dalam upaya evakuasi DMC Dompet Dhuafa jateng juga sudah bersiaga dengan membangun pos Kesehatan guna pemeriksaan medis bagi relawan maupun korban, dan pos hangat untuk menunjang aktivitas relawan dan penyintas di lapangan.
Diketahui upaya evakuasi hingga kamis 27 Juli 2023, diantara upaya yang sudah dilakukan adalah pengecoran di dua dari tiga titik rembesan sungai guna menutup rembesan air dan mencegah air terus memasuki galian tambang, dan sudah dilakukan pengurasan air yang memasuki galian tambang dengan pompa air sebesar 12 pk, namun masih belum dapat dilakukan dengan optimal karena debit air sungai yang merembes ke lubang galian tambang masih tinggi dan diperlukan peralatan yang lebih mumpuni untuk menguras air yang sudah memenuhi lubang galian.
.
.
Sumber : @ddjateng