Purwokerto-Dalam rangka Hari Anak Nasional 2023, LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah melangsungkan rangkaian kegiatan edukasi, pemeriksaan kadar HB, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta pemberian paket hygiene kit bagi siswa/siswi SD Negeri Suro, Desa Suro Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas, Jateng. Sebanyak 51 anak kelas 6 menjalani pemeriksaan yang melibatkan tim medis Gerai Sehat Husada, Jurusan Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas Islam Negeri KH. Syaiffudin Zuhri Purwokerto.
Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan menjadi langkah pertama dalam upaya memahami status gizi anak-anak. Selanjutnya, pemeriksaan anemia menjadi perhatian utama. Tim medis melakukan tes darah untuk memastikan tingkat hemoglobin anak-anak berada dalam batas normal. Pemeriksaan anemia bertujuan mendeteksi secara dini permasalahan anemia pada usia anak sekolah, sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan akibat dari anemia di masa yang akan datang.
Subuh Sartono, S.Pd. SD selaku kepala sekolah menyampaikan ucapan terima kasihnya atas pelaksanaan Peringatan HAN 2023 dan Festival Muharram 1445 H di SD Negeri Suro. Melalui kegiatan ini dapat diketahui status kesehatan siswa, terutama anak-anak kelas enam yang sudah mulai beranjak remaja. Beliau mengungkapkan dan mengungkapkan akan sangat terbuka kedepannya untuk berkolaborasi dengan LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah dan mendukung aktivitas Kawasan Sehat diwilayah Desa Suro.
Selain memperkenalkan peringatan hari anak nasional kepada masyarakat di lingkungan sekolah, dan desa Suro yang jauh dari pusat kota, juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran semua pihak akan hak-hak anak-anak, memberikan dukungan sosial dan spiritual pada anak dengan kondisi kekurangan, serta meningkatkan derajat kesehatan anak-anak diwiyayah sasaran, ungkap Titi Ngudiati, Kepala LKC Wilayah Jawa Tengah.
Hasil skrining kesehatan kesehatan secara umum, sebagian besar remaja putri memiliki kadar HB baik sehingga tidak ada temuan anemia pada siswi kelas 6 SD Negeri Suro. Begitu pula dengan status gizi yang sebagian besar baik. Temuan terbanyak karies gigi yang disebabkan kebiasaan menggosok gigi tidak teratur, konsumi makanan manis dan kurangnya pengetahuan cara menggosok gigi yang baik dan benar. Hal tersebut diungkapkan oleh penanggung jawab program, Intan Khoirunnisa, S.KM. Hal tersebut didapatkan dari hasil pretest dan post test, serta olah data hasil pemeriksaan.
Melaui program-program kesehatan yang digulirkan, LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah berkomitmen untuk turut memperhatikan hak-hak anak sebagai aset berharga bangsa, termasuk kesehatan sebagai hak dasar mereka. Mendorong semua pihak terlibat dalam memberikan perlindungan kepada anak-anak, sehingga menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
.
.
Sumber : @ddjateng