Layanan Donatur

Hadiri Working Group Discussion, Dompet Dhuafa Jateng Bersama IOM Indonesia, SEMUT Nusantara, dan Pemkab Wonosobo, Gagas Pengembangan Desa Migran Sejahtera

Wonosobo – Dompet Dhuafa Jawa Tengah menghadiri undangan PT Semut Berdaya Sejahtera(SEMUT Nusantara) dan International Organization for Migration(IOM) dalam Working Group Discussion pada Kamis 25 Januari 2024 di Kab. Wonosobo.

Bekerjasama dengan International Organization for Migration(IOM), PT Semut Berdaya Sejahtera(SEMUT Nusantara) tengah melaksanakan program Inisiatif Pembiayaan Bersama dalam Kerangka Tata Kelola Migrasi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.

Bertempat di pendopo wakil bupati Kab. Wonosobo, Working Group Discussion tersebut turut dihadiri oleh Sekda Kab. Wonosobo, Bappeda Kab. Wonosobo, BAZNAS Kab. Wonosobo, Kemenlu RI, Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wonosobo, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonosobo, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonosobo, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo.

Mengangkat tema “Kelompok Kerja Desa Migran Sejahtera dan Pemberdayaan Desa Migran Untuk Penanganan Stunting di Wonosobo” yang berfokus pada dua program yaitu desa migran Sejahtera(DMS) dan pemberdayaan Desa Migran dalam penanganan Stunting yang bertujuan untuk mendukung reintegrasi migran Indonesia pada fase pasca migrasi di daerahnya masing-masing.

Pertemuan tersebut dilatarbelakangi oleh temuan di banyak wilayah mengenai situasi mantan migran Indonesia yang kompleks pasca migrasi yang menjadikan sebagian dari mereka memutuskan untuk kembali bermigrasi. Ternyata situasi ini menibulkan masalah lainnya di lingkungan desa migran dan salahsatunya ialah fenomena stunting di lingkungan desa migran.

Dalam pertemuan tersebut Zaini Tafrikhan turut menyampaikan temuan Dompet Dhuafa bahwa dalam beberapa kasus keluarga migran justru menjadi mustahik karena tidak memiliki pekerjaan pasca migrasi. “barangkali secara kasat mata kelihatannya rumah para pekerja migran ini bagus-bagus pak/bu, tapi dalam beberapa kasus di dalam rumah tersebut tidak ada pemasukan karena penghuninya tidak bekerja” demikian disampaikan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah tersebut dalam sesi diskusi.

Diketahui Dompet Dhuafa telah menaruh perhatian dan mendampingi pekerja migran yang mengalami kesulitan pasca migrasi sejak beberapa tahun terakhir, “Alhamdulillah Dompet Dhuafa Jawa Tengah cukup concern dengan isu eks-pekerja migran ini, sejak tahun 2023 lalu, kita rangkul dan berdayakan mereka dengan program pemberdayaan ekonomi sentra  jamur di Sragen, beberapa tahun yang lalu juga kita memiliki portofolio program pemberdayaan petani di wonosobo, mengembangkan komoditas pertanian asparagus dan edamame, insyaallah sedang kami upayakan untuk kembali menggerakkan sektor tersebut di kab.Wonosobo, mohon doanya”. Lanjutnya dalam sesi agenda tersebut.

.

.

Sumber : @ddjateng

Facebook
Twitter
WhatsApp

Alirkan Kebaikan

Baca Kabar Lainnya

1
Chubb Life dan Dompet Dhuafa Dukung Pemberdayaan dan Literasi Finansial untuk Eks Pekerja Migran Indonesia
69
Masjid Nabawi, Wakaf Pertama Rasululllah
68
Astagfirullah, Begini Jadinya Sedekah atau Zakat dari Judi Bola!
67
Hikmah Sedekah Bisa Sembuhkan Penyakit
144
Cara Menghitung Zakat Saham dan Rezeki Nomplok, Mudah!
65
5 Adab Mengeluarkan Zakat Secara Benar dan Ikhlas
64
Puasa Tanpa Zakat Fitrah? Nggak Sempurna
63
Tanda Akhir Zaman
62
Kapan Waktu Tepat Pembayaran Zakat Fitrah?
61
Menghitung Zakat Bisnis Properti Sewa Rumah dan Kamar Kost

Layanan Donatur