Semarang, 22 Agustus 2024 – Dompet Dhuafa Jawa Tengah kembali melaksanakan program Bina Santri Lapas pada 22/08/2024.
Bertempat di di Lapas Wanita Kelas IIA Semarang, kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh warga binaan yang beragama Islam di sana, program Bina Santri Lapas terdiri dari dua bagian yang saling melengkapi, yaitu Pembinaan Kepribadian, dan Pembinaan Kemandirian, pada kesempatan kali ini Dompet Dhuafa Jawa Tengah bersama Ust. Fauzi Qosim selaku Sekretaris Dewan Syariah Dompet Dhuafa melaksanakan pengajian yang berkaitan erat dengan pembinaan kepribadian.
Antusiasme Warga Binaan
Suhu panas siang hari kota semarang tampaknya tidak menyurutkan antusiasme warga binaan yang mengikuti kegiatan Bina Santri Lapas siang itu, hal ini tampak dengan diikutinya oleh hampir seluruh warga binaan, tercatat kegiatan tersebut diikuti oleh 200 orang warga binaan dari total 240 warga binaan yang sedang dibina di Lapas Wanita Kelas IIA Semarang.
Kegiatan Bina Santri Lapas ini juga disambut hangat oleh Kristiana Hambawani selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Semarang, beliau mengapresiasi program Bina Santri Lapas yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa ini, menurutnya kepedulian dan partisipasi NGO akan keberlangsungan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan yang umum disebut Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (POKMAS LIPAS) sangat membantu Lembaga pemerintah dalam memandu warga binaan “Terimakasih banyak saya sampaikan kepada Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah beserta tim, kami sangat mengapresiasi program seperti ini yang merangkul kalangan masyarakat yang seringkali luput dari perhatian, harus di akui memang kami sebagai lembaga pemerintah sangat terbantu dengan adanya program Bina Santri Lapas dan yang sejenisnya.” demikian ungkapnya.
Bukan Kali Pertama
Untuk diketahui, program Bina Santri Lapas ini telah hadir sejak tahun 2005 dan masih terus konsisten dilaksanakan hingga saat ini oleh Da’i Corps Da’i Dompet Dhuafa(CORDOVA) di berbagai Lapas di penjuru Indonesia dan telah mendapatkan apresiasi oleh Kementrian Hukum dan HAM RI pada Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 Kemenkumham RI. Kegiatan ini juga turut menghadirkan Ust. Fauzi Qosim yang juga baru kembali dari Lapas Gunung Sindur untuk menyelenggarakan kegiatan Bina Santri Lapas di sana.
Bantu Warga Binaan Berubah
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, bapak Zaini Tafrikhan mengungkapan tujuan dari program ini ialah membumikan syiar Islam hingga ke balik jeruji besi, dan membantu warga binaan dalam proses reintegrasi dengan masyarakat pasca menjalani masa hukuman. “Program Bina Santri Lapas ini merupakan program pendampingan bagi warga binaan di berbagai Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia, bentuknya ada pembinaan kerohanian, ada juga pendampingan kemandirian, tentu saja harapannya dengan kegiatan ini dapat mengantarkan hidayah bagi semua, termasuk kepada mereka yang berada di balik jeruji besi, dengan begitu semoga warga binaan menemukan versi terbaik dirinya melalui program ini, dan dapat kembali diterima masyarakat dengan baik seusai masa binaan, insyaallah di jawa tengah kita akan mulai dari Lapas Kelas IIA Ambarawa, dan Lapas Wanita Kelas IIA Semarang.” demikian disampaikan beliau dalam keterangannya
.
.
Sumber : @ddjateng
