
Purwokerto – Bulan Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia, di mana umat Muslim berpuasa dari fajar hingga terbenamnya matahari. Tradisi berbuka puasa bersama atau iftar menjadi momen penting yang diisi dengan takjil, seperti kurma, minuman, dan camilan ringan. Namun, seringkali takjil disajikan dengan kemasan plastik sekali pakai yang berkontribusi pada masalah pencemaran lingkungan. Salah satu dampak yang muncul seperti semakin menumpuknya sampah-sampah plastik kemasan makanan. Untuk meminimalisir hal tersebut, Dompet Dhuafa Volunter (DDV) Chapter Purwokerto bersama beberapa komunitas di Purwokerto bagikan 200 paket takjil menggunakan kemasan ramah lingkungan. Aksi tersebut Bernama Eco Takjil, yakni berbagi takjil dengan mengurangi penggunaan sampah plastik. Aksi tersebut dilaksanakan hari Jum’at (29/03) di beberapa wilayah di Kota Purwokerto.

Dompet Dhuafa Volunteer se Indonesia berkomitmen untuk ikut andil dalam Gerakan menjaga lingkungan dimulai dari bulan suci ini. Beragam kemasan ramah lingkungan digunakan untuk mengemas paket ta’jil yang dibagikan dari Aceh hingga Papua. Mulai dari menggunakan daun pisang, besek bambu, kemasan kertas hingga kemasan berbahan dasar pelepah pinang yang dibuat mirip seperti stryfoam yang biasa digunakan oleh masyarakat. Selain mengurangi penggunaan plastik, aksi tersebut juga sebagai upaya untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dengan melakukan pengurangan sampah plastik. Dengan mengurangi penggunaan plastik maka sudah turut berpartisipasi melakukan langkah awal dalam upaya pelestarian lingkungan.
.
.
Sumber : @ddjateng







