SEMARANG – Dompet Dhuafa Jateng melalui Disaster Management Centre (DMC) terjunkan relawan sebagai respon atas banjir yang terjadi di wilayah Banyumanik, Kota Semarang. Sebagaimana diketahui sejak tanggal 15 Februari 2023 wilayah jateng dilaporkan mengalami peningkatan curah hujan yang tinggi dalam waktu yang tidak sebentar, akibatnya berbagai wilayah di jawa tengah terendam banjir seperti solo, demak, kudus, dan tidak terkecuali wilayah semarang.
Dompet Dhuafa Jateng menerjunkan relawannya untuk membantu warga membersihkan jalan dan rumah yang dipenuhi lumpur di daerah rowosari dan perumahan Grand Permata Tembalang yang sejak 18 Februari 2023 terendam banjir akibat luapan air dari sungai dan curah hujan yang tak kunjung menurun.
Untuk diketahui, Kota semarang merupakan daerah yang terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah dengan kontur berbukit dan tanah bergerak, hal ini menjadikan beberapa wilayah rawan terjadi longsor dan banjir ketika hujan tiba. Banjir kerap melanda Kota Semarang setiap tahunnya khususnya pada musim hujan, terutama di wilayah utara kota semarang yang dikenal sebagai dataran rendah dan dekat dengan laut.
Banjir yang melanda wilayah rowosari bermula dari hujan lebat yang tak kunjung mereda di berbagai wilayah di jawa tengah sehingga debit air kiriman dari dataran tinggi menjadikan sungai-sungai di daerah semarang melebihi kapasitasnya, hal ini diperparah dengan pembangunan hunian yang masif sehingga penggundulan lahan yang menjadikan daya serap tanah berkurang. Dilaporkan banjir yang melanda daerah rowosari tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak menjadikan warga setempat mengungsi.
.
.
Sumber : @ddjateng