Abdurrochim

Ketika kamu jalan-jalan ke mal, pasar, atau pusat perbelanjaan kerap kali menemukan toko yang menjual emas. Kinclong-kinclong berjejeran di etalase dan membuatmu kepikiran cara menghitung zakat bisnis emas.
Kamu menggulirkan layar gawai untuk mencari di Google, lalu menemukan artikel konsultasi syariah dari Dompet Dhuafa. Selamat, kepomu bakalan tuntas! Yuk, baca uraian berikut ini, ya!
Kebanyakan dari kita menganggap biasa nikmat yang kita temui sehari-hari. Bisa makan dan minum sepuasnya, kesehatan yang prima, sehingga kita tidak tahu keindahan dan keagungannya bila nanti kehilangan nikmat tersebut.
Makna dari limpahan berkah hidup dalam agama Islam adalah mengajarkan kepada kita untuk selalu bersyukur dalam kehidupan ini. Salah satu bentuk syukur adalah mengenali manfaat zakat bahwa dengan mengeluarkan zakat terhadap harta benda dan barang perniagaan yang kita miliki.
Bagaimana Penghitungan Zakat Bisnis EMas?

Wa’alaikumussalam warahamtullahi wabarakatuh.
Semoga Allah swt senantiasa mencurahkan keberkahan-Nya kepada Bapak dan keluarga.
Pada dasarnya, penghitungan zakat perniagaan dan zakat harta yang berupa uang, emas, perak dan tabungan hampir memiliki kesamaan. Untuk zakat perniagaan, termasuk perniagaan emas, ada dua hal penting terkait dengan penghitungan zakatnya.
Penghitungan Pencapaian Nishab
Pertama, penghitungan pencapaian nishab. Untuk nishab zakat perniagaan, penghitungannya tergabung dengan harta lain yang sejenis seperti: simpanan, deposito, emas, uang dan yang lainnya. Sedangkan dari asset perniagaannya yang masuk dalam penghitungan adalah nilai barang dagangan dan uang yang ada. Sementara sarana perniagaan tidak masuk dalam penghitungan harta zakat.
Adapun nishab zakat perniagaan adalah 85 gram emas atau senilai dengannya. Sebagai ilustrasi, misalnya Bapak A bisnis emas perniasan. Akumulasi emas yang ia perjual belikan + uang kas perniagaannya adalah 35 juta. Di saat yang sama, Bapak A memiliki tabungan senilai 10 juta dan uang cash di luar usaha perdagangan senilai 5 juta. Cara penghitungan pencapaian nishabnya adalah: 35 juta + 10 juta + 5 juta = 50 juta.
Jadi, yang dihitung bukan hanya yang 35 juta saja, akan tetapi semua harta yang sejenis (seperti tabungan, uang cash, piutang yang akan cair dan lain-lain, walau pun harta yang lain itu telah dikeluarkan zakatnya). Dengan demikian, harta perniagaan bapak A telah mencapai nishab.
Jumlah dan Waktu Dikeluarkan Zakat
Kedua, terkait dengan jumlah dan waktu yang dikeluarkan. Adapun nilai zakat perniagaan adalah 2,5 persen. Apabila sebagian dari harta bapak A, sebagimana dalam contoh di atas, telah dikeluarkan zakatnya, maka harta yang sudah dizakati itu tidak dihitung kembali di akhir tahun. Misalnya saja, 10 juta dari 50 juta di atas telah dikeluarkan zakatnya, maka zakat yang dikeluarkan adalah 2,5 persen dari 40 juta.
Sedangkan waktu mengeluarkan zakat adalah satu tahun dari semenjak mencapai nishab. Misalnya harta perniagaan itu mencapai nishab pada awal usaha, maka zakat dikeluarkan satu tahun setelah itu. Wallahu a’lam.

Foto & Teks : Dhini Wahyu Ningtyas
Penyunting : Khalida Wadhah