Urusan konsumsi daging, warga Indonesia terhitung jauh dari ideal. Bahkan jauh dari kata batas wajar yang disarankan ahli kesehatan. Sebagaimana laporan di laman World Cancer Research Fund, aturan makan daging dalam sehari usahakan tak lebih dari 50--70 gram atau 350--500 gram per minggu.
Adapun rata-rata konsumsi daging (sapi/kerbau) di tanah air, merujuk laporan Badan Pusat Statistik (BPS), hanya sebesar 0,009 kilogram (kg) per kapita per minggu selama periode 2017--2021 atau hanya berkisar 9 gram. Bahkan angkanya lebih rendah lagi untuk wilayah Indonesia Timur (data bps.go.id). Per pekan, angka konsumsi daging di kawasan Indonesia Timur masih ada di angka kurang dari 100 gram.
Dibanding negara tetangga Malaysia, Indonesia juga masih tertinggal. Merujuk data OECD FAO, kini konsumsi daging sapi nasional sebesar 2,25 kilogram/kapita/tahun, sedangkan konsumsi daging ayam sebesar 8,37 kilogram/kapita/tahun. Sementara itu, angka konsumsi daging sapi di Malaysia mencapai 5,72 kg/kapita/tahun dan daging ayam sebesar 50,48 kg/kapita/tahun.
Mencermati data tersebut dapat disimpulkan bahwa memang angka konsumsi daging sapi dan ayam di kedua negara itu masih di bawah rata-rata dunia. Rendahnya tingkat konsumsi daging itu membuka mata bahwa harga daging yang tak terjangkau oleh masyarakat. Oleh karena itulah, pada momen Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memperbaiki tingkat gizi dan kesehatan masyarakat dengan adanya distribusi daging kurban terutama kepada kelompok miskin dan daerah minus kurban. Potensi daging yang dihasilkan dalam pelaksanaan kurban berpeluang menurunkan ketimpangan atau kesenjangan konsumsi daging di Indonesia.
Sahabat, masih banyak dari kita yang hanya bisa menikmati daging hanya setahun sekali atau bahkan hanya gigit jari ketika perayaan Hari Raya Idul Adha karena tidak ada yang berkurban. Mari kita kirimkan daging untuk mereka di daerah minim hewan kurban, pelosok, dan terpencil dengan Sedekah Daging Kurban. Sedekahmu mulai dari Rp.10.000 atau berapapun semoga bisa menjadi latihan agar tahun depan dapat BERKURBAN.
Belum ada Fundraiser