British Propolis dan Dompet Dhuafa Bangun Sumur di Daerah Kekeringan

Kekeringan menjadi permasalahan yang tiap tahunnya dihadapi warga, khususnya di daerah Boyolali Utara dan Sragen Utara untuk wilayah Soloraya. Demi memenuhi kebutuhan air bersih yang layak konsumsi, warga di kedua daerah tersebut harus menyisihkan uang. Hal ini sangat memberatkan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani tadah hujan.

Selain membeli air, masyarakat juga mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD. Selain membeli dan bantuan air bersih, sumur menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Sayangnya, untuk membuat sumur di kedua daerah tersebut diperlukan dana yang cukup besar karena sulitnya mencari sumber air dan keberadaan sumber mata air yang terletak dikedalaman lebih dari 50 meter.

Menyikapi persoalan masyarakat tersebut, British Propolis dan Dompet Dhuafa bekerjasama membangun sumur, penampung air dan kamar mandi di dua titik lokasi. Lokasi pertama terletak di Desa Kadipaten, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Di lokasi ini nantinya sumur dapat dimanfaatkan 70 KK yang terbagi di RT 008 dan RT 037. Selain untuk dialirkan ke rumah warga, air sumur juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan lapangan desa, yang biasanya digunakan untuk kegiatan SSB.

Lokasi kedua British Propolis, Dompet Dhuafa dan Balai Dakwah Sragen membangunan sumur, penampung air dan kamar mandi terletak di Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Meskipun terletak di dekat Waduk Kedung Ombo (WKO), air dari WKO tidak dapat dikonsumsi ditambah lokasi Desa Gilirejo berada di daerah pegunungan karst. Nantinya sumur dapat dimanfaatkan untuk kurang lebih 100 KK yang terbagi di RT 001 dan RT 002 Dukuh Dondong, Desa Gilirejo Baru.

Masyarakat di kedua desa menyampaikan banyak terimakasih, dan berharap dengan dibangunnya kedua sumur dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kekeringan tiap tahunnya.