Sahabat, pernahkah mendengar komunitas Sahabat Mata? Komunitas yang menanungi teman-teman tunanetra di Semarang. Alhamdulillah pada hari Jumat, 3 Desember kami mendapatkan rizki untuk berkunjung sekaligus menyerahkan titipan donasi Al-Quran Braille untuk teman-teman tunanetra di sini.
Komunitas ini didirikan oleh Pak Basuki, awalnya komunitas sahabat mata terbentuk karena kepedulian terhadap para penyandang Tuna Netra. Tujuan utamanya adalah untuk membangkitkan rasa percaya diri terhadap para penyandang tuna netra walaupun dalam penuh keterbatasan.
Selain membangun rasa percaya diri, komunitas ini juga terus memotivasi penyandang tuna netra agar mengoptimalkan potensi dalam dirinya dan memberikan manfaat kepada yang lain. Hal ini juga sejalan dengan tekad Sahabat Mata untuk mematahkan stigma di masyarakat bahwa penyandang tuna netra hanya bisa bekerja sebagai tukang pijit saja.
Mengajar Al-Quran Braille
Salah satu pengajar dan pengembang pengajaran Al-Quran Braille di Sahabat mata. Beliau adalah Sopyan. Sopyan adalah penyandang tunanetra yang berasal dari Kendal lahir pada tanggal 31 Januari 1987. Beliau tinggal di Desa Gondaharum RT. 04 RW. 01, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal. Beliau menjadi tunanetra sejak usia dua tahun dikarenakan panas yang tinggi.
Sopyan mengatakan bahwa Al-Quran Braille harganya memang mahal. 1 juz Al-Quran harganya kurang lebih Rp50.000 dan Rp1.500.000 untuk Al-Quran yang paripurna 30 juz. Belum lagi jika huruf braille yang timbul itu basah atau sering dipake. Lama-lama huruf Al-Quran braille bisa halus dan teman tunanetra tidak bisa membacanya lagi.
Siaran Radio Sahabat Mata
Tidak hanya pengajaran islam dan Al-Quran, komunitas sahabat mata juga melakukan beberapa aktivitas positif lainnya. Salah satunya siaran radio sahabat mata fm. Bersama dengan Sopyan, Dompet Dhuafa diperlihatkan bagaimana teman-teman sahabat mata siaran dengan dengan baik. Bahkan sudah setara dengan professional. Suara yang renyah dan pengaturan audionya pun dilakukan sendiiri. Sama sekali tidak bergantung ke orang-orang awas atau orang yang bisa melihat.
Siaran sahabat mata fm, dilakukan setiap hari mulai pukul 10 pagi di rumah sahabat mata. Dimulai dengan salam dan juga diselingi denganlagu-lagu Indonesia yang sedang popular.
Pak Basuki, founder Sahabat mata mengatakan bahwa “teman-teman tunanetra tidak ingin hidupnya menjadi beban di masyarakat. Sahabat mata hadir untuk menguatkan karakter teman-teman tunanetra agar semakin percaya diri dan memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar”.
Siapa yang hatinya tidak terenyuh dan tertampar melihat kegigihan teman-teman tunatera ini sahabat. Setiap hari, hanya kegelapan yang dilihat. Namun, mereka yakin masa depan cerah bisa diraih asal tetap mau berusaha dan berjuang. Bismillah. Yuk beramal jariyah, kita bantu teman-teman tunanetra melihat cahaya islam melalui Sedekah Al-Quran Braille.
BSI : 33.11.55.77.29
Mandiri : 135.000.999.6875
BCA : 009.535.947.2
a.n Yayasan Dompet Dhuafa Republika
Info & Konfirmasi Donasi :
No. Telp : 024 7623884
Whatsapp : 08157798783