
Salatiga – Dompet Dhuafa Jawa Tengah adakan Capacity Building pengelola Kantin Kontainer se-Jawa Tengah pada 30 januari 2024. Bertempat di Kab.Salatiga, kegiatan tersebut dihadiri oleh semua perwakilan pengelola Program Kantin Kontainer se-Jawa Tengah yang melingkupi Kantin Kontainer UIN Walisongo, Kantin Mobile UIN Salatiga, Kantin Kontainer UIN Salatiga, hingga Kantin Kontainer IAIN Kudus.
Menghadirkan Anita Briana selaku CEO Moana cycling tour, diharapkan kegiatan tersebut dapat mengembangkan cakrawala bisnis penerima manfaat program Kantin Kontainer dalam mengelola dan menjalani program beasiswa philantropreneur tersebut untuk membangun strategi bisnis yang sustainable.
Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan dan pengantar yang dibawakan oleh Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah bapak Zaini Tafrikhan, kemudian dilanjutkan dengan sesi materi dan sharing session bersama ibu Anita Briana selaku CEO Moana dengan topik strategi membangun bisnis yang sustainable yang diikuti peserta Capacity Building dengan antusias.

Zaini Tafrikhan berpesan agar pengelola Kantin Kontainer dapat lebih berani dalam melihat dan mengambil kesempatan yang ada. “Mental pebisnis itu harus berani temen-temen, jangan takut dan malu dalam mempublikasikan usaha yang sedang kita bangun, karena terkadang konsumen yang membesarkan usaha kita itu bukan orang asing yang tidak kita kenal, melainkan orang-orang terdekat kita yang mendukung dan membesarkan usaha kita.” Demikian disampaikan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah saat membuka sesi.
Anita Briana selaku CEO Moana juga membagikan kisahnya saat memulai bisnis di bidang Tourism “saya percaya temen-temen semua yang hadir disini dapat menjadi businessman yang sukses, karena dulu pun saya merintis dari awal seperti temen-temen semua, bisnis di bidang tourism juga nggak mudah temen-temen, kita harus membangun mitra dan jaringan nasional hingga Internasional, belum lagi pandemi Covid-19 yang datang nggak lama sejak Moana di dirikan, jadi kalian harus percaya diri dan berani dalam merintis usaha” ujarnya saat menjawab salahsatu pertanyaan peserta mengenai ketakutannya untuk memulai usaha.
Sebagai informasi, program Kantin Kontainer merupakan pemberdayaan dan beasiswa kewirausahaan berbasis zakat yang diberikan kepada mahasiswa yang berhak menerima Zakat dan memiliki minat dalam bidang Wirausaha. Pertama didirikan di UIN Salatiga pada tahun 2016 silam, kini program Kantin Kontainer telah berdiri di UIN Walisongo, IAIN Kudus, dan sedang dalam Pembangunan di UIN Raden Mas Said Surakarta.
.
.
Sumber : @ddjateng







