Kuatkan Sinergi Program Disabilitas, LKC Dompet Dhuafa Jateng Gelar FGD
Bertempat di Aula Ar-Ridwan Gedung Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Sabtu (28/01) dilakukan acara Forum Group Discussion yang melibatkan BAZNAS Kab. Banyumas, BAZNAS Kab. Purbalingga, Dinsos Kab Banjarnegara, PT. Audiotone serta komunitas pemerhati disabilitas, serta Terapi Wicara dari Ikatan Terapi Wicara Indonesia (IKATWI) Banyumas .
Kegiatan FGD dilakukan sebagai upaya penguatan sinergitas program disabilitas terutama kelompok sasaran disabilitas tunarungu. Melalui program Peduli Tunarungu Indonesia, LKC Dompet Dhuafa Jateng melakukan pendekatan strategis melalui pelibatan banyak stakeholder. Harapanya melalui FGD ini lembaga zakat maupun komunitas sosial memiliki pandangan dan langkah terstandar dalam upaya pendampingan, advokasi maupun bantuan dan intervensi yang diberikan kepada kelompok sasaran.
Hadir pula tujuh keluarga penerima manfaat beserta putra/putrinya yang mengalami gangguan dengar dan pada periode 2022 mendapatkan bantuan berupa Alat Bantu Dengar (ABD). Melalui forum ini sekaligus sebagai moment untuk edukasi dan evaluasi terapi pada anak dengan gangguan bicara.
Suhana, A.Md.TW sebagai narasumber yang berprofesi sebagai terapi wicara memberikan banyak insight kepada para orang tua yang hadir sekaligus memahamkan kepada audiens bagaimana peran terapi wicara dan peran orang tua untuk mengoptimalkan kemampuan bicara anak setelah mendapatkan bantuan ABD.
Titi Ngudiati selaku direktur LKC Jateng menyampaikan tentang bagaimana komitmen Dompet Dhuafa sejak tahun 2016 untuk terus berkontribusi terhadap kelompok disabilitas yang ada di Banyumas maupun di sekitar Kabupaten Banyumas salah satunya melalui program Peduli Tunarungu Indonesia.
Hadir sebagai mitra dalam program peduli disabilitas, Khasanatul Mufidah selaku ketua BAZNAS Banyumas menyampaikan terimakasih kepada Dompet Dhuafa karena sudah membantu BAZNAS dengan program-programnya. Beliau menyampaikan salah satu karakteristik Dompet Dhuafa adalah sangat peduli kepada disabilitas. Belum banyak lembaga sosial yang memiliki program khusus untuk disabilitas.
Selain FGD dan Penyuluhan juga dilakukan serah terima ABD bersama Dinsos Kabupaten Banjarnegara kepada ananda Syifanazia. Balita ini mendapat bantuan untuk mendapatkan ABD dan karena tidak mencukupi maka bersinergi dengan Dompet Dhuafa. Dini dari bidang Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Dinsos Kab. Banjarnegara berharap kerjasam ini dapat berlanjut dengan pelibatan mitra peduli lainnya.
Antusias para orang tua dalam kegiatan ini sangat besar, beberapa pertanyaan dan diskusi menarik, salah satunya tentang bagaimana cara melatih berbicara kepada anak dan bagaimana peran orang tua terhadap perkembangan anak gangguan dengar. Sahabat baik, terus bantu sahabat istimewa kita untuk dapat mendengar kembali.
.
.
Sumber : @ddjateng
